Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. menargetkan penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan tumbuh 23,5%.
Senior Vice President Usaha Kecil BNI Anton Siregar menyampaikan pihaknya terus menggali potensi penyaluran kredit sektor mikro. Pada Kuartal I/2017 pertumbuhan UMKM perseroan didominasi oleh sektor perdagangan.
“Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, Semester I/2017 UMKM BNI diproyeksikan akan tumbuh sebesar 23,5% secara year-on-year (y-o-y),” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (4/4/2017).
Menurut Anton, penyaluran kredit sampai saat ini telah tumbuh 17,39% secara y-o-y yang mana sektor ekonomi yang tumbuh paling besar adalah perdagangan yang terintegrasi atau yang memberikan multiplier effect terhadap sektor produktif dan jasa sebesar 28,76%, diikuti oleh sektor industri pengolahan yakni 16,52%.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar penyaluran kredit UMKM tersebut juga tidak hanya terfokus pada kota besar, melainkan merata hingga ke kota kecil lainnya.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia pada Februari 2017, penyaluran kredit ke sektor UMKM tumbuh sebesar 29,8% year-on-year menjadi Rp946,3 triliun dibandingkan dengan Januari 2017 yakni hanya sebesar 8.5% yakni Rp780,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel