TBIG Perkuat Program Mobil Klinik di 16 Provinsi

Bisnis.com,05 Apr 2017, 19:18 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda
Ilustrasi - klinik kesehatan/naukawpolsce.pap.pl

Bisnis.com, PEKALONGAN - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) memantapkan program mobil klinik (monik) sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di beberapa daerah di Jawa, Sumatra, Kalimatan, dan Sulawesi.

Corporate Branding Head TBIG Anastasia Dyah Arianti menjelaskan saat ini monik yang telah beroperasi berjumlah 6 unit; 3 di antaranya untuk wilayah Jawa, 2 di Sumatra, dan 1 di Kalimantan dan Sulawesi.

Monik-monik tersebut, lanjutnya, beroperasi di 16  provinsi, yaitu; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, NAD, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Utara, Banten, DIY, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Fasilitas monik tersebut secara rutin dan terjadwal memberikan pelayanan kesehatan gratis di provinsi-provinsi tersebut dengan tenaga ahli dan peralatan medis, serta obat-obatan yang sangat memadai.

Adapun, pelayanan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan umum, USG ibu hamil, suplemen makanan untuk bayi,  cek gula darah, kolesterol, asam urat, dan tensi darah.

"Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Rumah Zalat untuk memberi target kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan yang memadai," kata Ana di sela-sela kunjungan aktivitas 'Bangun Sehat Bersama TBIG' di Kota Pekalongan, Rabu (5/4/2017).

Saat ini, penerima manfaat program bantuan kesehatan melalui fasilitas monik tercatat sejumlah 87.000 orang dari 16 provinsi. Di Pulau Jawa saja, peserta yang terdata mencapai 25.700 orang.

Selain program monik, TBIG memberikan pelayanantrauma healing dan disaster relief sejumlah 8-16 aksi per tahun.

Ana mengatakan salah satu aksi yang telah dilakukan misalnya pascabencana gempa fi Kabupaten Pidie Jaya, NAD pada 7 Desember 2016.

"Monik berada di lokasi bencana satu hari setelag gempa untuk memberikan bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta trauma healing bagi anak-anak korban gempa."

Misi kemanusiaan tersebut, jelasnya, dilakukan selama 8 Desember 2016-11 Januari 2017 bersamaan dengan pemberian 1.000 sak semen kepada korban gempa di Desa Dayah Teumanah dan Mee Pedeuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini