Bisnis.com, JAKARTA - Dua model mobi mewah BMW, BMW 3 Series (X3) dan BMW 5 Series (X5), sukses mengangkat penjualan perusahaan otomotif mobil mewah asal Jerman,BMW AG pada bulan Maret dengan mengungguli rivalnya, Mercedes-Benz.
BMW berhasil membukukan kenaikan pengiriman model SUV BMW X3 dan X5 hingga 43% dan 35% masing-masing dibandingkan perolehan penjualan di bulan lalu yaitu dengan total penjualan mencapai 31.015 unit atau unggul 1.900 unit dibandingkan perolehan penjualan yang dicatat pihak Mercedes-Benz.
Meski total penjualan tertinggi dalam periode tiga bulan pertama di 2017 masih dipegang oleh Mercedes-Benz yang mencatat 79.141 unit di pasar AS, performa BMW di bulan Maret tersebut semakin mendekatkan posisinya untuk mengungguli rivalnya dalam perolehan total penjualan tahunan yang saat ini hanya terpaut sekitar 7.459 unit atau mencapai 71.682 unit di periode tersebut.
“Model BMW 5 Series kami berhasil mendobrak anggapan orang bahwa saat ini sulit untuk mencatat penjualan di segmen mobil sedan, saat ini permintaan masih tetap stabil,” jelas Bernhard Kuhnt, Chief Executive Officer BMW untuk Unit Amerika Utara. “Dengan memiliki lebih dari dua varian, kami optimis untuk beberapa bulan ke depan," ujarnya, Rabu (5/4/2017).
Sebelumnya di tahun 2016, BMW harus menyerahkan posisinya sebagai manufaktur otomotif dengan penjualan global tahunan tertinggi kepada rivalnya, Mercedes-Benz, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini, CEO BMW Harald Krueger tengah berencana untuk meluncurkan 40 unit baru dalam dua tahun mendatang yang akan menjadi aksi terbesar dalam sejarah BMW.
Faktanya, kedua perusahaan asal Jerman tersebut memang tengah fokus untuk terus meningkatkan penjualan untuk meningkatkan pendanaan dalam produksi model listrik dengan sistem otonom.
Pekan lalu, pihak Mercede-Benz bahkan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempercepat produksi sejumlah model bertenaga baterai dengan 10 versi baru yang akan diluncurkan pada 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel