Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia atau BI akan terus memantau pergerakan harga pangan atau volatile food untuk menjaga laju inflasi selama tahun ini.
Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia memaparkan, deflasi senilai 0,02% yang terjadi Maret kemarin memang disebabkan panen raya.
"Kalau dilihat penyebabnya memang volatile food deflasi 0,77% itu jadi ya mudah-mudahan bukan hanya masa panen, tapi untuk selanjutnya," ucap Mirza di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Dia mengatakan stabilitas harga pangan tersebut merupakan kunci untuk menjaga konsumsi dan distribusi.
Adapun Maret lalu diluar perkiraan para ekonom yang memprediksi bakal terjadi inflasi, justru terjadi deflasi senilai 0,02%.
Salah satu penyebabnya adalah penurunan harga komoditas misalnya penurunan harga cabai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel