Tekan Kemiskinan, Pemkab Brebes Belajar dari Gunung Kidul

Bisnis.com,07 Apr 2017, 15:30 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kabupaten Brebes menargetkan angka kemiskinan di Brebes dapat ditekan dalam jangka lima tahun ke depan dari 19,74% menjadi sekitar 5%.

Untuk merealisasikan target itu, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan salah satu caranya adalah belajar menanggulangi kemiskinan dari daerah yang terbukti sukses menghadapi masalah serupa, salah satunya adalah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Kami berupaya menimba ilmu pada daerah yang didera kemiskinan namun akhirnya bisa melepaskan diri menjadi makmur dan sejahtera,” kata Idza di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gunung Kidul, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat (7/4/2017).

Menurutnya, Kabupaten Gunung Kidul yang kondisi alamnya dipenuhi dengan cadas dan batu kapur saja bisa menurunkan angka kemiskinan dengan potensi yang ada. Terlebih Brebes, yang subur dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang tercukupi harus bisa lepas dari jeratan kemiskinan.

Di sisi lain, keberhasilan Kabupaten Gunung Kidul dalam menekan angka kemiskinan salah satunya tak terlepas dari pengembangan sektor pariwisata yang pengelolaannya diserahkan pada warga setempat.

Selain itu, untuk menangkal kemiskinan masyarakat setempat memiliki kearifan lokal yang dipertahankan antara lain tidak menjual seluruh hasil panen tetapi disimpan sebagai cadangan pangan.

Kepala Bagian (Kabag) Penanggulangan Kemiskinan Setda Brebes Ratnawati menambahkan, kegiatan studi orientasi di Kabupaten Gunungkidul dimaksudkan untuk menggali berbagai informasi yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan.

Menurutnya, seluruh informasi yang digali sebagai salah satu bahan untuk menyusun Perda penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Brebes. Di Gunung Kidul pun, kemiskinan bisa ditekan setelah adanya Perda Penanggulangan Kemiskinan yang mendorong sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk menekan problematika sosial tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini