BNI Targetkan Pertumbuhan Agresif di Jateng

Bisnis.com,07 Apr 2017, 01:51 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Layanan nasabah di Bank BNI/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SEMARANG - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan nasabah prioritas atau BNI Emerald sebesar 40% di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Persentase tersebut selaras dengan pertumbuhan di tataran nasional.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksi Perbankan Bank Negara Indonesia (BNI) Adi Sulistyowati mengatakan total nasabah prioritas hingga tahun lalu sekitar 59.000. Jumlah itu, bertumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya, atau bertambah 12.000 nasabah.

Dari total nasabah tersebut, BNI Emerald yang berada di Jawa Tengah dan DIY sekitar 3,5% atau setara 2.073.  

“Tahun ini target jumlah nasabah kami harus tumbuh dua kali lipat, untuk pertumbuhan nasabah di Jawa Tengah sama seperti nasional. Ini yang harus kami tingkatkan karena Jawa Tengah belum optimal, oleh karena itu kami berikan layanan Wealth Global Management untuk meningkatkan customer base,” katanya.

Sementara itu dari sisi Assets under Management (AUM), pada tahun lalu bertumbuh sekitar 25% menjadi Rp101 triliun. Untuk Jawa Tengah, berkontribusi sekitar 3,3% terhadap total AUM atau setara Rp3,2 triliun. Adapun syarat menjadi nasabah proritas setidaknya harus memiliki AUM minimal Rp500 juta.

Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Divisi Wealth Management Division BNI  Neny Asriany mengatakan ada tiga kelas berbeda untuk BNI Emerald yaitu personal, priority, private.

“Kalau personal itu Rp500 juta hingga kurang dari Rp5 miliar, priority Rp5 miliar hingga kurang dari Rp15 miliar, dan privatedi atas Rp15 miliar. Dan variatif ada yang sampai Rp300 miliar hingga Rp500 miliar,” ujarnya.

Ditanyai terkait strategi menumbuhkan nasabah prioritas pihaknya berusaha memberikan layanan yang lebih personal baik secara finansial maupun nonfinansial. Sehingga nasabah merasa BNI adalah bagian dari pengelolaan keuangan mereka.

Adi mencontohkan pihaknya memberikan masukan pengelolaan keuangan supaya lebih optimal salah satunya dalam segi investasi dengan menggandeng asuransi atau manajer investasi dari sekuritas.

Dari sisi nonfinansial melalui Wealth Global Management pihaknya pun memberikan layanan jasa konsultasi kesehatan, pendidikan anak di luar negeri hingga kemudahaan pengelolaan bisnis di mancanegara.

Sementara itu, ditanyai target penyaluran kredit dan DPK pihaknya memasang target hingga 18% untuk keduanya secara nasional. Untuk wilayah Jawa Tengah, dia mengatakan akan memberikan kontribusi  pertumbuhan yang sama karena wilayah tersebut masuk ke dalam salah satu andalan BNI.

Menurutnya, pihaknya sangat berharap dari pertumbuhan di Jawa Tengah karena potensinya sangat besar. Hal ini terkait prospek sektor industri yang dikembangkan di Jawa Tengah serta sektor perdagangan yang terus digenjot.

Adapun terkait NPL, pihaknya optimistis dapat mempertahankan di kisaran 3% dengan tetap menjaga kualitas kredit. Pada tahun lalu NPL BNI mencapai sekitar 3,2%. “Selain terus ekspansi, kualitas kredit juga kami jaga,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini