Bawaslu Bicara Tantangan Pilkada 2019

Bisnis.com,10 Apr 2017, 17:20 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad (ketiga kanan) didampingi anggota Daniel Zuchron (kanan), Nasrullah (kedua kanan), Nelson Simanjuntak (ketiga kiri), Endang Wihdatiningsih (kedua kiri) dan Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/4)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu periode 2012-2017 sampaikan sejumlah tantangan pelaksanaan Pemilu 2019 kepada Presiden Joko Widodo.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad bersama empat komisioner dan sekretaris jenderal melaporkan hasil kerjanya menjelang akhir masa jabatan pada 12 April 2017.

Pengawasan yang dilaporkan meliputi tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, hingga pengawas tempat pemungutan suara.

"Kami berdiskusi bersama Presiden mengenai beberapa tantangan pengawasan Pemilu 2019 yang akan pertama kali dilakukan secara serentak," kata Muhammad di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/4/2017).

Pihaknya menjelaskan hasil evaluasi pengawasan pelaksanaan pemilu terkait dengan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun Bawaslu sendiri.

Muhammad mengaku menyampaikan dalam sebuah buku hasil laporan lengkap sejak 2012 mulai dari pilkada pada 2013, pemilihan anggota DPR dan DPD, pemilu presiden, hingga pilkada serentak tahap I dan II.

"Presiden berharap selanjutnya Bawaslu bisa meningkatkan strategi pengawasan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini