Perbankan : Modal Jumbo Beri Kepercayaan dan Rasa Aman

Bisnis.com,10 Apr 2017, 03:10 WIB
Penulis: Tim Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Bank umum kegiatan usaha atau BUKU IV memiliki permodalan yang kuat dengan syarat minimal Rp30 triliun.

Dengan modal besar dan kuat, bank kasta tertinggi ini bisa leluasa memberikan pelayanan yang aman dan terpercaya kepada nasabah.

Lewat modal yang besar itu, BUKU IV semakin lincah dalam berekspansi sehingga mampu menguasai pangsa pasar. Peluang yang diambil pun lebih besar karena bisa menawarkan produk yang beragam.

Misalnya saja, dalam penghimpunan dana murah atau current account savings account (CASA), BUKU IV sangat menguasai.

Dalam data statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Januari 2017, kelompok bank kasta tertinggi ini memang memiliki tingkat rasio CASA paling tinggi sebesar 65,76% atau paling besar ketimbang kelompok bank lainnya.

Dengan penguasaan pasar itu, menjadi tanda kalau mayoritas masyarakat mempercayai kelompok bank BUKU IV untuk bertransaksi melalui beragam produk yang ditawarkan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, dengan menjadi BUKU IV berarti sebuah bank itu boleh melakukan semua hal yang lebih dari kelompok lainnya.

Baik dalam ekspansi jaringan, penyaluran kredit produktif maupun konsumsi, penghimpunan dana lebih besar dengan produk yang lebih beragam, dan pengembangan digital banking.
“Bank BUKU IV diberikan keleluasaan lebih besar dibandingkan dengan kelompok bank lainnya karena memiliki modal yang besar sehingga kapasitas untuk absorb potensi risikonya lebih besar dibandingkan dengan kelompok bank yang memiliki modal lebih kecil,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Dengan kemampuan penguasaan pangsa pasar yang besar, kepercayaan masyarakat yang tinggi, serta lebih tahan dari risiko atau lebih sehat, kelompok bank BUKU IV pun yang paling besar berpeluang untuk ekspansi menjamah negara lain, seperti negara tetangga di kawasan ASEAN.

Pasalnya, dengan berbagai kemampuan usahanya, terutama modal yang besar, minimal Rp30 triliun, kelompok bank BUKU IV diprediksi mampu menangani potensi risiko bila melakukan ekspansi ke luar negeri.

Untuk itu, dalam peraturannnya, OJK pun memberikan keleluasaan ekspansi luar negeri kepada bank BUKU IV hingga ke luar Asia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, bagi pengusaha atau pelaku bisnis, fasilitas perbankan yang paling dibutuhkan antara lain, kredit dan transaksi seperti transfer dana.

Tak hanya ketersediaan produk, kecepatan dan kemudahan dalam proses transaksi juga menjadi salah satu yang dibutuhkan.

“Sekarang kan sudah semakin berkembang fasilitas untuk transaksi yang mudah seperti dengan mobile banking dan sebagainya,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.

Bank BUKU IV juga memiliki keleluasaan dalam pengembangan layanan keuangan digital (LKD) yakni bisa merekrut agen baik berupa lembaga maupun individu.

Hal ini menyiratkan kalau bank BUKU IV punya peran penting dalam mendukung program inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah selain lebih dipercaya dalam mengelola risiko secara mandiri.
Di sisi lain, Chief Executive Officer (CEO) ZAP Finance dan konsultan keuangan Prita Ghozie mengatakan, dalam memilih bank untuk menabung atau melakukan investasi, BUKU IV memang memberikan produk yang beragam.

“Dengan menabung di bank BUKU IV tingkat risiko memang tergolong lebih aman karena ditopang modal yang kuat,” ujarnya.

Bukan hanya terkait dengan tabungan, kelompok bank BUKU IV pun memiliki peran lebih besar dalam penyaluran kredit ke sektor produktif.

Sampai Januari 2017, untuk penyaluran kredit produktif, BUKU IV menjadi paling giat apabila melihat persentase kredit produktif dibandingkan dengan total kredit. Bank kasta tertinggi itu menyalurkan kredit produktif sebesar 76,36% dari total kredit keseluruhannya atau senilai Rp1.508,71 triliun.

Lalu, peran penyaluran kredit produktif dari bank BUKU IV kepada sektor prioritas seperti, infrastruktur, manufaktur, dan pertanian juga lebih besar. Bila peran penyaluran kredit ke sektor prioritas itu dari bank BUKU IV itu digabung, mereka berperan sebesar 50,84% dari total kredit seluruh kelompok bank kepada sektor terkait.

Dengan begitu, modal yang besar dan kuat membuat kelompok bank BUKU IV bisa menawarkan produk inovatif, aman, dan terpercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini