Indeks Pembangunan Manusia di Kaltim Meningkat 0,42 Poin

Bisnis.com,17 Apr 2017, 16:25 WIB
Penulis: Muhamad Yamin
Kaltim Fair 2016/kemenag.go.id

Bisnis.com, SAMARINDA--Pembangunan manusia di Kalimantan Timur meningkat pada tahun 2016. Pada tahun 2016, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim telah mencapai 74,59. Angka ini meningkat sebesar 0,42 poin dibandingkan dengan IPM Kaltim tahun 2015 sebesar 74,17.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, M Habibullah mengatakan IPM Kaltim masuk berstatus tinggi dan selama periode 2015 dan 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan.

"Komponen pembentukan IPM itu yaitu angka harapan hidup pada tahun 2016 sebesar 73,68 tahun. Meningkat 0,03 tahun dibanding tahun sebelumnya. Harapan lama sekolah adalah 13,35 tahun, meningkat 0,17 tahun dibanding tahun 2015," kata M Habibullah, Senin (17/4/2017).

Baca juga
Media Siber

Kemudian, rata-rata lama sekolah penduduk Kaltim yang berusia 25 tahun ke atas adalah 9,24 tahun, meningkat 0,09 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Dan, pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan) masyarakat telah mencapai 11,36 juta rupiah pada tahun 2016, meningkat 126 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.

"Capaian pembangunan manusia di Kaltim ini merupakan yang tertinggi di kawasan timur Indonesia. Dengan, terdapat 7 Kabupaten/Kota yang berstatus tinggi pembangunan manusia di Kaltim," kata M Habibullah.

7 Kabupaten/Kota itu adalah Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Balikpapan, Samarinda dan Bontang. Sementara itu, 3 Kabupaten lainnya berstatus pembangunan manusia "sedang" yaitu Panajam Paser Utara (PPU), Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

Baca juga
Kurs Dolar AS

"Periode 2015-2016, tercatat 3 Kabupaten/Kota yang paling cepat pembangunan manusia. Yaitu, PPU (1,01%) yang didorong oleh dimensi kesehatan dan pendidikan. Sementara, Kabupaten Paser dan Mahakam Ulu lebih dikarenakan perbaikan standar hidup layak dan juga pendidikan," kata M Habibullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini