IPM Kalimantan Utara akan Berstatus Tinggi

Bisnis.com,17 Apr 2017, 17:31 WIB
Penulis: Muhamad Yamin
Pedagang memanjat pohon buah tarap yang tumbuh di wilayah Juata kerikil Tarakan, Kalimantan Utara/Antara-Fadlansyah

Bisnis.com, SAMARINDA--Pembangunan manusia di Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya nilai IPM daerah tersebut mencapai 69,20. Angka ini meningkat sebesar 0,44 poin dibandingkan dengan IPM Kaltara pada tahun 2015 sebesar 68,76.

"IPM di Kaltara tahun 2016 ini berstatus sedang, masih sama dengan tahun 2015. Namun, jika besaran kecepatan pertumbuhan IPM Kaltara tahun 2016 juga terjadi di tahun berikutnya, maka status pembangunan manusia di Kaltara dapat mengalami lompatan menjadi tinggi," ujar Kepala BPS Kaltim, M Habibullah, Senin (17/4/2017).

IPM Kaltara pada tahun 2016 tumbuh 0,64% dibanding tahun 2015. Selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Yaitu, angka harapan hidup pada tahun 2016 sebesar 72,43 tahun meningkat 0,27 tahun dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga
Media Siber

"Lalu, harapan lama sekolah di Kaltara adalah 12,59 tahun, meningkat 0,05 tahun dibanding 2015. Sementara, rata-rata lama sekolah penduduk Kaltara yang usia 25 tahun ke atas adalah 8,49 tahun, meningkat 0,13 tahun dibandingkan tahun sebelumnya," kata M Habibullah.

Kemudian, komponen pembentuk IPM Kaltara lainnya yaitu pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat mencapai 8,43 juta rupiah pada tahun 2016, meningkat 80 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ada Kabupaten yang berstatus sedang di Kaltara yaitu Bulungan, Tana Tidung dan Nunukan. Sedangkan, berstatus tinggi ada 2 daerah yaitu Malinau dan Tarakan. Kemajuan pembangunan manusia Kaltara tahun 2016 paling cepat adalah Nunukan yang didorong adanya peningkatan dimensi pendidikan dan juga perbaikan standar kehidupan layak," kata M Habibullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini