Pembayaran Nontunai Dibahas

Bisnis.com,17 Apr 2017, 13:59 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan usaha jalan tol tengah intensif membahas sistem pembayaran dari tunai menjadi nontunai menuju penerapan pembayaran tanpa henti di jalan tol atau multilane free flow.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ke depan transaksi pembayaran transaksi jalan tol menggunakan perangkat on board unit (OBU).

"Transkasi nantinya di gardu tol tanpa perlu menghentikan dan membuka kaca jendela kendaraan," ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Saat ini, seluruh gerbang tol dapat melayani transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik (e-payment) dengan menggunakan kartu yang diterbitkan oleh sejumlah perbankan.

"Ini penggunaan transaksi elektronik dengan e-money di Indonesia baru 23%, kami harapkan hingga akhir tahun bisa 100% sehingga transaksi di gerbang tol tidak terhambat," kata Herry.

Setelah penggunaan transaksi elektronik untuk pembayaran jalan tol mencapai 100%, akan dilaksanakan peta jalan Electronic Toll Collection dalam penggunaan perangkat OBU atau E-Toll Pass.

"Kami upayakan jumlah GTO [gerbang tol otomatis] semakin hari semakin meningkat. Paling besar investasi bila menerapkan multilane free flow [MLFF] yang nantinya satu tahap lagi," ucapnya.

Dia mengakui, keterlambatan Indonesia dalam mengimplementasikan pembayaran tol secara elektronik dibandingkan dengan negara lainnya.

Di negara lain seperti Jepang dan Taiwan sudah menerapkan 100% MLFF dan menggunakan OBU untuk transaksi pembayaran di jalan tol.

"Arahnya nanti ke sana multilane free flow, semua tanpa petugas. Jadi, mobil tinggal lewat saja, tanpa harus berhenti sehingga tidak ada antrean di tol. Efisiensi waktu," tutur Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini