RELIANCE SECURITIES: Rekomendasikan Saham BBNI, BMRI, ICBP, INAF, MPPA

Bisnis.com,18 Apr 2017, 06:18 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan hari ini, Selasa (18/04) cenderung tertekan dengan menguji support MA25 dengan range pergerakan 5531-5635.

Menurut analis Lanjar Nafi, secara teknikal phase distribusi yang sedang dialami IHSG cukup wajar setelah gagal bertahan pada support MA7 yang telah menjadi titik kuat sejak awal bulan maret.

Dia menjelaskan formasi bearish butterfly harmonic pattern pun menghantui dengan target koreksi berdasarkan rasio hingga level support bullish trend jangka panjang hingga level 5430.

Indikator pun demikian, Stochastic bergerak bearish dan RSI yang terus tertekan menuju oversold. "Sehingga diperkirakan tekanan pada IHSG masih akan dirasakan dengan menuji support MA25 dengan range pergerakan 5531-5635," ujarnya dalam risetnya.

Berikut saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBNI, BMRI, ICBP, INAF, MPPA.

Sementara itu, dia menjelaskan bursa Asia ditutup mixed dimana terdapat aksi rebound bursa Jepang setelah dibuka terprosok awal pekan ini. Sedangkan indeks saham shanghai dan Asia lain masih terlihat tertekan. Penguatan Yen karena kekhawatiran geopolitik membuat indeks saham Jepang diterpa badai aksi jual sejak minggu lalu hingga dibuka pada pekan ini namun berhasil rebound disesi kedua karena investor kembali menimbang data-data ekonomi Asia yang dapat mengimbangi sentimen negatif.

Mengikuti mayoritas bursa di Asia yang melemah atas ketegangan geopolitik IHSG pun diwarnai pelemahan diawal pekan sejak awal sesi perdagangan. IHSG ditutup turun 39.06 poin sebesar 0.69% dilevel 5577.49 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Aksi jual investor domestik terlihat cukup deras dimana Investor asing justru tercatat melakukan aksi beli sebesar 871.88 Miliar rupiah. Indeks sektor infrastruktur memimpin pelemahan disusul sektor keuangan. Data neraca perdagangan yang surplus $1.23B. Aktifitas eksport naik signifikan sebesar 23.55% dari 11.16% sedangkan import juga naik diatas ekspektasi 18.19% dari 10.61%. Kenaikan eksport yang diimbangi kenaikan import membuat nilai surplus sedikit berubah dan dinilai dibawah ekspektasi awal dilevel $1.3B.

Bursa Eropa bursa di eropa ditutup karena Easter Monday. Sentimen selanjutnya yang diperlu dicermati cenderung sepi dimana hanya akan ada data penjualan kendaraan dalam negeri dan Indeks harga rumah di Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini