Ditopang Delapan Sektor, IHSG Lanjut Menguat di Akhir Sesi I

Bisnis.com,18 Apr 2017, 12:22 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Rebound indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (18/4/2017).

IHSG menguat 0,68% atau 37,99 poin ke level 5.615,47 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,36% atau 20,18 poin di level 5.597,67.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.597,17 - 5.626,52.

Sebanyak 170 saham menguat, 118 saham melemah, dan 253 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor infrastruktur (+1,41%) dan finansial (+1,22%).

Adapun, sektor pertanian menjadi satu-satunya yang bergerak negatif dengan pelemahan 0,35%.

Dalam risetnya, Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.559-5.650 pada perdagangan hari ini.

Bursa AS kemarin ditutup menguat menjelang rilis laporan keuangan. Selain itu, data PDB kuartal I/2017 China yang mencapai 6,9%, sedikit di atas ekspektasi, turut menjadi sentimen positif yang menunjukkan mulai adanya sinyal stabilitas di negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia itu.

Dari dalam negeri, defisit APBN 2017 kuartal I/2017 tercatat Rp104,9 triliun (0,77% dari PDB). Realisasi defisit anggaran ini lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebesar 1,13% dari PDB.

Di bursa regional, mayoritas indeks turut menguat dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,20%), indeks SE Thailand (+0,46%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,27%), sedangkan indeks PSEi Filipina stagnan.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,11% atau 15 poin ke Rp13.301 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.286-13.317.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini