Pudjiadi Targetkan Pendapatan Rp160 Miliar

Bisnis.com,19 Apr 2017, 11:27 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Direktur Utama PT Graha Puji Propertindo, Damian Pudjiadi (kanan) didampingi Direktur Toto Sasetyo (kiri) berbincang dengan Direktur Taisei Co Ltd Norihiro Kato seusai pendandatangan kerjasama di Jakarta, Selasa (18/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pudjiadi Prestige Tbk. menargetkan pendapatan senilai Rp160 miliar sepanjang tahun ini, naik 11% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp144 miliar.

 

Perusahaan akan mengandalkan pendapatan berulang dari 14 hotelnya yang tersebar di Bali, Lombok, dan Jakarta, untuk mendongkrak pendapatan tahun ini. Selain itu, perusahaan juga akan mengoptimalkan pendapatan dari pengelolaan, dan sewa apartemen.

 

Toto Sasetyo, Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP), mengatakan sejauh ini pendapatan berulang sudah berkontribusi hingga 80% dari total pendapatan perusahaan setiap tahunnya.

 

Penjualan di proyek Green Palace Cikarang dan Highland Park Serang tahun ini juga diharapkan mampu menopang pendapatan perusahaan. Pasalnya perusahaan telah menganggarkan belanja modal senilai Rp450 miliar, untuk pengembangan kedua proyek tersebut.

 

“Di Green Palace Cikarang kami juga sediakan pada pemilik unit pengelola langsung dari Jepang Taise Co, Ltd., untuk mendorong pendapatan berulang yang lebih baik lagi,” katanya, Rabu (19/4/2017).

 

Pengembangan Green Palace Cikarang saat ini sudah memasuki persiapan pemasaran tahap kedua. Setelah dua menara bertajuk Azalea Suites, perusahaan tengah berencana kembali membangun dua menara dengan total 1.200 unit apartemen pada awal tahun depan.

 

Perusahaan juga berencana membangun lebih dari 10.000 unit rumah tapak di Highland Park Serang yang memiliki luas 250 hektare. “Saat ini sudah ada 1.700 rumah dengan lahan yang sudah terpakai 40 hektare. Kami akan terus membangunnya menjadi kawasan terpadu, dan tahun ini kami akan mulai bangun ritelnya,” ucapnya.

 

Damian Pudjiadi, Direktur Utama PUDP, mengatakan industri properti akan lebih baik karena disokong dari pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Kebutuhan hunian negara kita juga masih tinggi, bahkan 2020 diprediksi menjadi yang terkuat perekonomiannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini