MDLN Rilis Obligasi Valas US$240 Juta

Bisnis.com,19 Apr 2017, 14:28 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
PT Moderen Land Realty./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. telah menerbitkan guaranted senior notes senilai US$240 juta melalui anak usaha yang sepenuhnya dimiliki perseroan yakni PT Moderland Overseas Pte. Ltd. pada 13 April 2017.

Nilai pokok sebesar US$240 juta tersebut setara dengan Rp3,22 triliun berdasarkan kurs tengah BI per 31 Desember 2016 sebesar Rp13.436 per US$. Adapun, ekuitas perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp6,59 triliun, sehingga nilai transaksi tersebut mencerminkan 48,89% dari nilai ekuitas atau tergolong transaksi material.

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan pada Selasa (19/4/2017), surat utang tersebut memiliki tenor 7 tahun, atau jatuh tempo pada 13 April 2024, dan dikenai kupon 6,95%. Kupon akan dibayarkan pada 13 April dan 13 Oktober setiap tahun, mulai 13 Oktober 2017.

Manajemen perseroan mengungkapkan, saat ini emiten dengan kodes saham MDLN itu memiliki surat utang senilai US$248,26 juta dengan kupon lebih tinggi yakni 9,75% yang akan jatuh tempo pada 5 Agustus 2019. Penerbitan surat utang baru kali ini adalah untuk merestrukturisasi surat utang 2019 tersebut dengan kupon lebih rendah dan tenor lebih panjang.

“Dengan kupon lebih rendah dan jangka lebih panjang, perseroan mengharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perseroan pada masa mendatang,” ungkap manajemen MDLN.

MDLN bersama beberapa entitas anaknya telah memberikan jaminan perusahaan atas surat utang tersebut. Transaksi pemberian jaminan perusahaan tersebut telah disetujui dan diberitahu pada para krediturnya.

Sebelumnya, Moody’s Investor Service telah memberikan peringkat B2 untuk rencana penerbitan surat utang tersebut. Peringkat tersebut diberikan bersamaan dengan afirmasi peringkat B2 atas corporate family rating MDLN dan B2 atas surat utang 2019 yang hendak direstrukturisasi tadi.

“Peringkat tersebut merefleksikan profil keuangan dan likuiditas MDLN yang sehat, meski di tengah situasi yang menantang pada 2016, didukung oleh keberhasilan perseroan untuk meneken perjanjian joint venture dengan Astra Land Indonesia,” kata Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody’s.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini