1.626 Sekolah Jadi Target Rintisan Pendidikan Karakter

Bisnis.com,19 Apr 2017, 13:52 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono
Siswa baru mengikuti upacara bendera di SMPN 4 Jakarta pada hari pertama sekolah Senin (15/7/2013)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan sebanyak 1.626 sekolah akan menjadi target rintisan program penguatan pendidikan karakter pada 2017.

Dari data dan informasi yang dihimpun Bisnis dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Rabu (19/4/2017) menyatakan, sekolah yang menjadi target rintisan program penguatan pendidikan karakter (PPK) itu akan memberikan dampak pada sekitar 9.830 sekolah di sekitarnya.

Adapun, target implementasi penuh dipatok pada 2020. Implementasi PPK akan menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan sekolah. Pada 2016, sebanyak 542 sekolah (SD dan SMP) telah tergabung menjadi sekolah percontohan penerapan program PPK.

Sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah yang telah menerapkan berbagai praktik baik pendidikan karakter. Sekolah-sekolah yang dipilih juga ditentukan berdasarkan keterwakilan provinsi, kondisi geografis, maupun status sekolah negeri dan swasta.

Sekadar informasi, model PPK tidak mengharuskan siswa untuk terus menerus belajar di kelas. Namun, mendorong agar siswa dapat menumbuh kembangkan karakter positifnya melalui berbagai kegiatan ko-kurikuler, ekstrakurikuler dalam pembinaan guru.

Pendidikan karakter sejatinya sudah dilaksanakan di seluruh persekolahan. Namun, pemerintah memandang perlunya dilakukan upaya terobosan agar pendidikan karakter ini bisa dilaksanakan secara konsisten oleh sekolah dan memberikan dampak yang nyata.

Untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045, pemerintah menguatkan karakter generasi muda agar memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21. Melalui PPK, pemerintah juga mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi generasi muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini