Mike Pence Bertemu Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal

Bisnis.com,20 Apr 2017, 16:29 WIB
Penulis: Newswire
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael R. Pence tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (19/4) malam./Antara-Rosa Panggabean

Kabar24.com, JAKARTA - Selain melakukan pertemuan formal dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla,Wapres AS Michael Pence juga melakukan pertemuan informal dengan tokoh lintas agama. 

Pence menggelar dialog dengan tokoh-tokoh lintas agama Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Di antara puluhan tokoh agama yang hadir adalah Yenny Wahid, putri almarhum mantan pemimpin organisasi Islam terbesar dunia Nahdlatul Ulama yang juga presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin juga hadir dalam pertemuan yang tertutup bagi media tersebut.

Saat berita ini dibuat, belum diketahui isi pembicaraan tokoh-tokoh agama bersama wakil pemimpin negara dengan anggaran militer terbesar di dunia tersebut. Para pemuka yang hadir juga belum menjawab permintaan komentar.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia tidak masuk dalam daftar kebijakan larangan masuk bagi penduduk asal enam negara dengan mayoritas populasi Islam yang sempat diterapkan pemerintahan Donald Trump.

Amerika Serikat juga berkepentingan dengan Islam di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga beberapa kali mengalami serangan terorisme.

Sejak bom Bali tahun 2002, kedua negara terus meningkatkan kerja sama kontraterorisme. Amerika Serikat mendanai dan melatih unit khusus Detasemen 88 yang mempunyai tugas utama memerangi terorisme.

"Amerika Serikat bangga menjadi salah satu mitra pertahanan yang paling lama, dan kami berkomitmen melanjutkan kemitraan ini," kata Pence setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo sesaat sebelum mengunjungi Istiqlal.

"Indonesia sudah tidak asing lagi dengan serangan teror, seperti yang terjadi pada bulan Januari tahun lalu di Jakarta," kata Pence merujuk pada peristiwa pengeboman kelompok bersenjata ISIS di pos polisi, Sarinah, yang menewaskan delapan orang.

Selain kerja sama terorisme, Pence berkunjung ke Indonesia dengan misi menarik dukungan Jakarta untuk menyelesaikan sengketa di Laut Cina Selatan, sebuah perairan yang ramai dilewati kapal-kapal asal Amerika Serikat.

Pence juga mengingatkan Indonesia atas kerja sama perdagangan kedua negara yang kini tengah bermasalah setelah Trump akan menyelidiki potensi kecurangan praktik perdagangan dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini