Bisnis.com, JAKARTA - Rusdi Rosman ditunjuk oleh Kementerian BUMN menjadi Direktur Utama PT Indofarma (Persero) Tbk., menggantikan pejabat sebelumnya, Arief Budiman.
Keputusan itu dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Indofarma yang selesai sekitar pukul 11.50, Kamis (20/4/2017) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Selain Rusdi, pemegang saham juga menunjuk Wahyuli Syafari menjadi Direktur Indofarma menggantikan Muhammad Umar. Wahyuli sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Kimia Farma.
“Pak Arief Budiman diganti Pak Rusdi Rosman dari Kimia Farma. Pak Muhammad Umar, diganti Pak Wahyuli Syafari dari Kimia Farma juga,” kata Sekretaris Perusahaan Indofarma Yasser Arafat ketika ditemui seusai RUPS Tahunan.
Sebelumnya, Rusdi adalah Direktur Utama Kimia Farma. Rusdi telah menjadi anggota dewan direksi Kimia Farma selama 10 tahun dimana sebelumnya menjabat sebagai direktur keuangan 2007-2012.
Dengan demikian, masa jabatan Rusdi sebagai Direktur Kimia Farma habis pada 2017 karena masa jabatan direksi di satu BUMN paling lama hanya 10 tahun. Wahyuli sendiri juga menjabat sebagai Direktur Kimia Farma sejak 2012.
Sebagai pengingat, Arief Budiman juga sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Kimia Farma pada 2012-2014 dan sebelumnya menjabat sebagai direktur di BUMN lain seperti PT Hotel Indonesia Natour (Persero).
Kimia Farma sendiri berencana menggelar RUPS Tahunan pada pukul 13.00 di tempat yang sama dan dilanjutkan dengan paparan publik. Pemegang saham akan menunjuk Direktur Utama Kimia Farma yang baru sebagai pengganti Rusdi.
Kimia Farma dan Indofarma adalah BUMN farmasi di bawah koordinasi Kementerian BUMN selaku kuasa perwakilan pemegang saham.
Pemerintah memiliki rencana untuk membentuk holding BUMN farmasi yang beranggotakan dua perusahaan itu, selain perusahaan farmasi milik negara lainnya, PT Biofarma (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel