PROGRAM SEJUTA RUMAH: Pemerintah Minta Dukungan MP3I

Bisnis.com,25 Apr 2017, 16:55 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah meminta dukungan Masyarakat Peduli Perumahan dan Permukiman Indonesia (MP3I) untuk menyukseskan program sejuta rumah di dalam negeri.

Lukman Hakim, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan survei sosial ekonomi nasional (Susesnas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan masih ada 11,68 juta keluarga Indonesia yang belum memiliki rumah.

“MP3I sebagai komunitas masyarakat yang peduli terhadap program perumahan harus mendukung program sejuta rumah yang telah dicanangkan pemerintah,” katanya saat membuka Seminar Nasional MP3I di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Lukman menuturkan jumlah keluarga Indonesia yang belum memiliki rumah berdasarkan Susesnas menurun dibandingkan dengan data BPS pada 2010 yang menunjukkan ada 13,5 juta keluarga belum memiliki rumah.

Menurutnya, meski jumlah keluarga Indonesia yang belum memiliki rumah menurun, masih ada 3 juta rumah yang tidak layak huni. Hal itu pun membuat pemerintah memiliki target yang cukup ambisius, untuk memberikan rumah kepada seluruh masyarakat.

“Pada periode 2015—2019, pemerintah menargetkan membangun 850 unit rumah, dan peningkatan kualitas melalui bedah rumah sebanyak 1,5 juta rumah tidak layak huni,” ujarnya.

Lukman menyebut MP3I harus mendukung kepada pemerintah dalam menghadapi tantangan dalam pembangunan rumah untuk masyarakat. Apalagi sejak 29 April 2015 target pembangunan sejuta unit rumah per tahun di Kabupaten Ungaran, Jawa Tengah, belum tercapai.

“Dukungan MP3I dapat menjembatani pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi pengembang, dan masyarakat. Pada 2015, program sejuta rumah hanya terealisasi 699 unit, dan 805 unit pada 2016. Semoga dengan dukungan MP3I, realisasi sejuta rumah dapat tercapai,” ucapnya.

MP3I juga diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan terkait perumahan melalui masukan yang membantu pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini