Konektivitas Davao-Bitung Menjadi Realisasi Kemitraan BIMP-EAGA

Bisnis.com,01 Mei 2017, 15:04 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa
Retno Marsudi/Reuters-Iqro Rinaldi

 

Bisnis.com, JAKARTA -- Konektivitas merupakan bentuk kerja sama konkret bagi negara-negara anggota Brunei, Indonesia, Malaysia, Phillipines, East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

Di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-30 di Philippine International Convention Center (PICC) Manila, Filipina, pada Sabtu (29/4/2017), Presiden Joko Widodo menghadiri KTT kerja sama sub regional Asean, yakni KTT Brunei, Indonesia, Malaysia, Phillipines, East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-12 dan KTT Indonesia Malaysia, Thailand, Growth Triangle (IMT-GT) ke-10.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo pada kedua KTT kerja sama sub regional tersebut mengatakan bahwa konektivitas merupakan bentuk kerja sama yang konkret bagi negara-negara anggota BIMP-EAGA.

"Peluncuran Ro-Ro Davao-General Santos-Bitung merupakan implementasi konkret kerja sama BIMP-EAGA," kata Retno seperti dikutip dari siaran pers.

Kerja sama konektivitas ini juga mendukung upaya pemerataan di antara negara-negara anggota karena melibatkan unsur pemerintah daerah.

"Ini juga menyinergikan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Jadi, betul-betul merupakan suatu kerja sama yang sifatnya sangat konkret," ucap Retno.

Dalam pertemuan BIMP-EAGA yang dihadiri Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Jokowi, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Raza, dan Presiden Filipina Duterte itu disepakati adanya dokumen BIMP-EAGA Vision (BEV) 2025.

Retno menjelaskan dokumen ini akan menjadi panduan dan arah kerja sama BIMP-EAGA sampai 2025. BIMP-EAGA ini akan menjadi building block bagi penguatan kerja sama Asean dan dapat mendukung upaya untuk menjadikan Asean tetap relevan.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: News Editor
Terkini