TPIA Rights Issue pada September

Bisnis.com,02 Mei 2017, 17:26 WIB
Penulis: Kahfi

Bisnis.com, JAKARTA- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. atau TPIA merencanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih daulu (HMETD/rights issue) untuk menggalang dana internal.

Rencananya, dana tersebut didayagunakan bagi belanja modal perseroan. “Kami perkirakan bisa efektif September, ada sekitar 280 juta lembar saham,” katanya, Selasa (2/5/2017).

Perusahaan tengah menyusun rencana jangka menengah untuk menambah kapasitas produksi dan diversifikasi portofolio produk. Penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu minimum 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama.

Terkait dengan ekspansi, TPIA akan membangun satu kompleks pabrik yang akan memproduksi nafta cracker. Pabrik itu akan dibesut anak usaha baru PT Chandra Asri Perkasa.

CAP menguasai 99% kepemilikan Chandra Asri Perkasa. Sisa 1%, lanjutnya, merupakan kepemilikan anak usaha CAP yakni PT Styrene Monomer Indonesia (SMI).

Pembangunan pabrik cracker yang menempati luas lahan 100 hektare di lingkungan pabrik eksisting saat ini di Cilegon, Banten itu diperkirakan menelan investasi sebesar US$5 miliar. Pada tahap awal, CAP bakal menggelontorkan dana sebesar US$1,95 miliar.

“Tahap kedua akan dibangun untuk produksi produk turunan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini