Gubernur Ahok Tetap Gusur Kampung Akuarium

Bisnis.com,03 Mei 2017, 17:36 WIB
Penulis: JIBI
Bangunan semi permanen di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara terus bertambah sejak digusur setahun yang lalu, Sabtu (29/4/2017). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap melanjutkan rencana menggusur kembali Kampung Akuarium, Jakarta Utara, dalam waktu dekat. Alasannya, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan rumah susun (rusun) untuk dihuni warga Kampung Akuarium.

"Udah dikasih rusun, kok. Mereka aja enggak mau pindah ke Rusun Rawa Bebek," katanya saat ditemui di Balai Kota, Rabu (3/5/2017).

Pemerintah Provinsi telah menyiapkan rusun sejak 2016. Kondisi Rusun Rawa Bebek juga sudah jauh lebih bagus dibanding sebelumnya.

Hanya, ujar Ahok, ada beberapa warga Kampung Akuarium masih enggan pindah ke rusun. Saat ini, ada puluhan warga yang menetap di Kampung Akuarium dan membuat rumah semi-permanen. Sebelumnya, ada sekitar 340 warga Kampung Akuarium yang telah dipindahkan ke Rusun Marunda dan Rawa Bebek.

Media menanyakan pendapat Ahok tentang warga mendirikan rumah karena percaya gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak akan menggusur Kampung Akuarium.

Menurut Ahok, saat ini ia masih memimpin Jakarta. Sedangkan Anies baru memimpin setelah Oktober mendatang.

"Anies (memang) menang, tapi kan belum dilantik," ujarnya.

Kemungkinan, kata Ahok, Anies akan menepati janjinya, tidak menggusur.

Namun, saat ini ia tetap akan menggusur Kampung Akuarium karena warga mendirikan rumah di atas lahan pemerintah.

Sehari sebelumnya, Ahok juga melontarkan pernyataan yang sama, hendak menggusur Kampung Akuarium pekan ini. Ahok bersiap menggusur kembali Kampung Akuarium yang telah dipenuhi bangunan liar.

"Aku, sih, sudah bilang ke Wali Kota, gusur saja," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (2/5/2017).

Saat ini, pemerintah provinsi tengah menghitung jumlah warga Kampung Akuarium yang belum dipindah.

“Syaratnya, KTP harus Jakarta. Warga luar Jakarta tidak diperbolehkan,” katanya.

Tahun lalu, pemerintah provinsi telah menggusur ratusan rumah penduduk di Kampung Akuarium. Penduduk tidak mendapat kompensasi atas penggusuran itu. Sebagian dari mereka pindah ke rumah susun, sisanya tinggal di perahu dan dermaga Kampung Akuarium. Beberapa bulan kemudian, mereka kembali membuat rumah baru menggunakan kayu bekas dan tripleks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini