Pilkada DKI 2017, Agung Kaget Wapres JK Intervensi Pencalonan Anies

Bisnis.com,04 Mei 2017, 19:23 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Agung Laksono/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengaku terkejut mengetahui pengakuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menyebut adanya intervensi Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.

"Memang saya terkejut. Ada informasi yang disampaikan pak Zulkifli kalau tidak salah," kata Agung di Kompleks Parlemen, Kamis (4/5/2017).

Kendati pilihan JK berlawanan dengan dukungan Partai Golkar kepada pasangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agung tetap menghargai pilihan JK.

“Saya yakin JK tetap loyal terhadap Partai Golkar, yang pada Pilkada DKI kemarin mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),” ujarnya.

Dia mengaku tidak tahu apa dasar mengusulkan, karena sebagai pribadi JK punya hak politik untuk itu.

Mantan Ketua DPR itu mengatakan, perbedaan pilihan JK itu bukan berarti ada perpecahan di dalam tubuh kebijakan Partai Golkar. Agung pun belum mengetahui pasti akibat adanya intervensi JK di balik majunya Anies Baswedan di Pilkada DKI untuk Partai Golkar.

"Bisa positif atau bisa negatif, saya belum tahu. Perlu bicara dari hati ke hati. Bagaimanapun dia wakil presiden, beliau senior kami. Kami tidak mau langsung mencap menyatakan dia membelot, saya tidak mau mengatakan sepeti itu," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat membeberkan peran Wakil presiden Jusuf Kalla dalam memasangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017.

Zulkifli membeberkan cerita di balik pencalonan Anies-Sandi tersebut saat menjadi pembicara seminar Kebangsaan Gerakan Muballigh dan sosialisasi empat pilar di Gedung MPR/DPR, Senayan, Selasa (2/5/2017).‎

Sementara kitu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui memang dirinya yang mengusulkan kepada partai politik untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017. Namun, dia tidak sependapat kalau usulan itu disebut mengintervensi keputusan partai.

"Kalau intervensi saya memaksa keputusan, saya tidak, yang mengambil keputusan kan ketua partai, saya hanya berbicara. apa salah?," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini