Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. alias BRI memastikan kesiapannya untuk menyiapkan layanan pembayaran nontunai secara menyeluruh untuk pembayaran jalan tol.
Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, tidak perlu ada persiapan berlebihan oleh bank untuk melayani pembayaran tol secara nontunai, mengingat kini bersama Himpunan Bank Negara (Himbara) pun BRI sudah menyelenggerakan kartu e-Toll menggunakan Brizzi.
“Kesiapan BRI ya sudah siap karena sekarangpun BRI dan Himbara sudah melayani pembayaran nontunai tol. Nanti tinggal mesin di pintu gerbang tol diganti [menjadi lintas provider],” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (5/3/2017).
Penggantian mesin di gerbang tol tersebut agar bisa melayani tidak hanya kartu e-Toll dari bank BUMN tetapi juga swasta. Secara umum, tak banyak perubahan dalam penyediaan infrastruktur untuk kartu e-Toll, tinggal dibuat agar mesin tapping yang bisa menerima semua kartu uang elektronik.
Pembayaran tol secara nontunai di berbagai ruas bakal mempengaruhi volume transaksi uang elektronik di dalam negeri. Selain ini juga pastinya mendongkrak jumlah pengguna tol dengan kartu yang sekarang porsinya baru 23%.
Namun, BRI tak berkomentar saat ditanya, pembayaran tol nontunai secara serentak ini akan mendongkrak seberapa besar volume transaksi uang elektronik Brizzi. Sis Apik hanya mengutarakan, “[Mesin tapping multikartu] sudah bisa jalan mulai Oktober”.
Sebelum meluncur wacana pembayaran tol serentak secara nontunai, BRI menargetkan nilai transaksi Brizzi pada 2017 bisa menyentuh Rp28,6 miliar. Jumlah ini naik dari tahun tahun lalu yang dibidik Rp22 miliar dengan frekuensi transaksi mencapai 2,21 juta kali transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel