AS-Korsel Dituduh Berkonspirasi Untuk Bunuh Kim Jong Un

Bisnis.com,06 Mei 2017, 08:07 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan berkonspirasi membunuh Kim Jong Un di tengah ketegangan uji coba nuklir yang dilakukan Pyongyang.

Laporan yang dikeluarkan Korean Central News Agency (KCNA) menyebutkan bahwa badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyuap warga Korea Utara (Korut) untuk melukai pemimpin tertinggi mereka melalui senjata biokimia. Mereka mengaku telah mengantongi beberapa skenario pembunuhan yang telah disiapkan.

KCNA bahkan menyebut central intelligence agency (CIA) dan national intelligence service (NIS) sebagai sarang kejahatan dunia. Laporan itu juga mengutip pernyataan dari Kementerian Pertahanan Korut.

Klaim itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan kepada rezim Kim Jong UN untuk menyerahkan senjata nuklir mereka. Dia mengatakan siap mengadakan pertemuan dengan pemimpin tertinggi Korut itu jika situasinya memungkinkan.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan Gedung Putih tak pernah bermaksud menghilangkan kekuasaan Kim Jong Un. Pihaknya mengaku tak bertujuan untuk mengganti rezim yang ada saat ini.

“Kami tidak ingin mengancam rakyat Korut maupun menggangu kestabilan keamanan di kawasan Asia Pasifik,” ujar Tillerson pada Jumat (5/5/17) waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Korsel sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh KCNA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini