Pertumbuhan Ekonomi Jatim Kuartal I/2017 Lebih Rendah

Bisnis.com,06 Mei 2017, 01:17 WIB
Penulis: Peni Widarti
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur Teguh Pramono/Antara-Abdul Malik Ibrahim

Kabar24.com, SURABAYA - Perekonomian Jawa Timur pada kuartal I/2017 tumbuh 5,37% atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tumbuhnya mencapai 5,44%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur Teguh Pramono memperkirakan hal itu disebabkan masih minimnya anggaran yang terserap oleh proyek-proyek pemerintah.

"Apa yang terjadi pada awal triwulan ini wajar karena memang banyak rencana kegiatan pemerintah yang belum terealisasi. Namun, kemungkinan akan tumbuh positif di akhir tahun ini," ujarnya saat paparan Berita Resmi Statistik di Surabaya, Jatim, pada Jumat (5/5/2017).

Meski begitu, lanjut Teguh, secara q-to-q perekonomian Jatim pada kuartal I/2017 tumbuh 0,25%, yang didukung sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 25,10%, diikuti pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang yang tumbuh 1,24%, serta jasa perusahaan 1,10%.

Berdasarkan data BPS Jatim, perekonomian provinsi tersebut pada kuartal I ini diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp480,36 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp356,00 triliun.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh impor luar negeri sebesar 14,76%, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 12,96%, serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,98%.

Sementara dari sisi produksi, semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 10,92% dan diikuti sektor penyediaan akomodasi serta sektor makanan dan minuman 8,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini