Terpilih Jadi Presiden Prancis, Macron Imbau Persatuan

Bisnis.com,08 Mei 2017, 12:32 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Emmanuel Macron/Radio New Zealand

Kabar24.com, JAKARTA - Emmanuel Macron terpilih sebagai Presiden Prancis t dengan mengusung kebijakan pengitegrasian bisnis di Eropa setelah mengalahkan Marine Le Pen.

Le Pen disebut sebagai tokoh ekstrem kanan yang punya pemikiran untuk mengeluarkan Prancis dari Uni Eropa. Sedangkan kebijakan Macron dinilai lebih bersahabat dengan kalangan pengusaha.

Kemenangan tokoh berhaluan tengah itu meredam kekhawatiran sebagian warga yang tindak ingin berpisah dari Uni Eropa sebagaimana yang terjadi di Inggris. Kemenangan itu juga mampu mendobrak dominansi partai-partai arus utama selama ini di Prancis.

Dari seluruh suara yang dihitung virtual, Macron meraih 66% suara dan Le Pen dengan raihan 34% suara. Perbedaan jumlah suara dinilai cukup jauh atau di atas 20% sesuai dengan sejumlah hasil survei.

Hasil itu merupakan prestasi tersendiri bagi Fron Nasional, sebuah partai yang sebelumnya sangat tegas terhadap imigran.

Setelah memenangkan putaran pertama dua pekan lalu, Macron dituding telah menampilkan diri seolah-olah telah jadi presiden. Namun setelah meraih kemenangan Macron terlihat lebih terlihat menahan diri.

"Saya memahami perbedaan di negara kita yang telah membuta pilihan menjadi ekstrem. Saya menghargai mereka,” ujar Macron dalam pidato kemenangannya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (8/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini