BURSA JEPANG: Saham Subaru Anjlok, Nikkei 225 & Topix Ditutup Melemah

Bisnis.com,09 Mei 2017, 14:55 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2017), setelah kemarin ditutup menguat lebih dari 2%, di saat para investor mencermati aliran laporan keuangan korporasi.

Indeks Topix hari ini dibuka turun tipis 0,01% atau 0,09 poin di level 1.585,77 dan berakhir melemah 0,26% atau 4,09 poin ke 1.581,77.

Dari 2.009 saham pada indeks Topix, 915 saham di antaranya menguat, 947 saham melemah, dan 147 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,26% atau 52,70 poin ke level 19.843, setelah dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 19,94 poin di 19.915,64.

Sebanyak 76 saham menguat, 142 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Tokyo Electron Ltd. yang drop 2,42% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Nikkei, diikuti oleh FANUC Corp. yang turun 0,781%, dan Subaru Corp. yang anjlok 3,69%.

Saham Subaru melemah setelah produsen otomotif Jepang tersebut memproyeksikan laba yang lebih kecil dari perkiraan para analis.

Di sisi lain, Toyota Motor Corp. dan SoftBank Group Corp. termasuk di antara ratusan perusahaan pada indeks Topix yang merilis laporan keuangan dan prospek mereka pada akhir pekan ini

“Prospek laporan keuangan perusahaan secara mengejutkan terlihat kuat untuk tahun fiskal ini. Tidak akan mengejutkan jika Nikkei 225 naik ke atas level 20.000. Tapi terdapat pula kekurangan alasan baru untuk beralih, dan beberapa investor mungkin akan ambil untung sebelum Nikkei mencapai 20.000,” kata Toshihiko Matsuno, senior strategist di SMBC Friend Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau lanjut melemah 0,19% atau 0,22 poin ke 113,47 yen per dolar AS pada pukul 13.57 WIB, setelah kemarin ditutup melemah 0,48% di posisi 113,25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini