NTB Dorong Pengembangan Sektor Pertanian

Bisnis.com,09 Mei 2017, 17:24 WIB
Penulis: Eka Chandra Septarini
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin saat mengikuti panen raya di di Dusun Tatar, Desa Nyiur Lembang Narmada, Lombok Barat, Selasa (9/5/2017)/Biro Humas dan Protokol Setda NTB

Bisnis.com, LOMBOK BARAT -- Pangsa sektor pertanian memiliki peran penting dalam PDRD NTB atau sekitar 22,8%.

Selain itu, NTB juga merupakan peringkat kelima sebagai sentra penghasil beras nasional dari tujuh daerah yang menjadi sentra di Indonesia.

Selain beras, NTB juga merupakan salah satu daerah penghasil jagung. Bahkan, NTB siap mendukung program "zero quota import" untuk jagung yang telah dicanangkan pemerintah.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan pada 2017 ini, NTB ditargetkan mampu memperluas areal tanam jagung hingga 400 ribu hektar dengan perkiraan total produksi sebesar 2,5 juta ton.

"Pemerintah optimis target tersebut bisa tercapai dan memberikan dampak yang baik bagi peningkatan kesejahteraan petani sehingga sektor pertanian ini benar-benar terasa manfaatnya," ujar Amin dalam acara panen raya di Lombok Barat, Selasa (9/5/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak mengatakan, TNI memiliki komitmen besar untuk mewujudkan Indonesia yang berkedaulatan pangan.

“Kami diberikan waktu selama lima tahun, namun Alhamdulillah berkat kerjasama Pemerintah dan TNI bersama Petani yang solid, baru dua tahun berjalan TNI sudah berhasil swasembada pangan, hal itu dibuktikan dengan tidak ada lagi impor beras dari negara lain,” ujarnya.

Komaruddin mengatakan, untuk membantu para petani maka TNI melalui Babinsa akan hadir ditengah masyarakat untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan.

Para petani pun diminta proaktif bekerjasama sekaligus bisa menjadi intel TNI, jika ada oknum atau ada pihak-pihak yang melakukan penyelewengan di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini