FRANZ MAGNIS: Ideologi Transnasional Kebanyakan Bertujuan Rusak NKRI

Bisnis.com,10 Mei 2017, 14:41 WIB
Penulis: Newswire
Budayawan Franz Magnis Suseno (kanan) saat bersama Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kedua kanan) menjadi narasumber seminar Role Model Pemimpin dan Guru Bangsa di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (2/11)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai tepat dan memang sudah waktunya membubarkan organisasi yang mengancam NKRI. Ideologi transnasional yang masuk ke Indonesia dinilai berpotensi merusak.

"Langkah pemerintah membubarkan HTI itu sudah tepat dan memang sudah pada waktunya," ujar tokoh kebangsaan Franz Magnis Suseno, di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Menurut dia, ideologi atau paham yang tidak menghormati NKRI dengan Pancasila dan simbol-simbolnya tidak boleh diberi tempat di Indonesia, sebagaimana Marxisme dan Leninisme.

Ia mengatakan Indonesia dibangun dari sendi-sendi keberagaman baik dari suku, agama, ras, budaya, dan lain-lain. Ideologi transnasional, apalagi yang menggunakan kendaraan agama, merupakan ancaman bagi keberagaman, yang berarti juga ancaman terhadap NKRI.

Menurut dia, negara perlu membuat peraturan bahwa ideologi apa pun yang tidak sesuai dengan ke-Indonesia-an dan kontrak yang mendasari keputusan membentuk bersama negara Indonesia oleh para pendiri bangsa tidak boleh ada di Indonesia.

Di sisi lain, penerima anugerah Bintang Mahaputra Utama ini mengajak segenap bangsa Indonesia untuk meningkatkan pemahaman atas ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika agar tidak mudah dipecah-belah.

"Kita harus bersatu dengan memperkuat kebinekaan Indonesia demi mempertahankan keutuhan NKRI. Kalau kita terus berseteru dan memperlebar perbedaan, ini akan mengancam NKRI," kata dia.

Magnis mengaku khawatir dengan rentetan kejadian di Indonesia selama Pilkada 2017, terutama Pilkada DKI, sampai dengan pembubaran HTI yang dinilainya mengganggu stabilitas nasional.

Menurut dia, ketidakstabilan justru akan memudahkan masuknya ideologi-ideologi transnasional lainnya ke Indonesia, yang memang merupakan salah satu negara yang paling banyak "diserang" ideologi transnasional setelah reformasi .

"Tentu saja ini sangat bahaya karena kebanyakan ideologi transnasional itu bertujuan merusak NKRI yang ber-Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini