Prioritas Implementasi Industry 4.0 di Otomotif

Bisnis.com,12 Mei 2017, 19:38 WIB
Penulis: N. Nuriman Jayabuana
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Benny Soetrisno/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong penerapan Industry 4.0 dalam seluruh lini produksi industri manufaktur.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno berpendapat implementasi digitalisasi industri itu bisa dioptimalkan pada sektor industri tertentu yang sudah mengutamakan pengoperasian robotik.

Industry 4.0 merupakan strategi pemutahiran industri manufaktur berbasis digital terhadap seluruh mata rantai produksi. Tujuannya, untuk meningkatkan mengefisiensi biaya produksi sekaligus meningkatkan produktivitas pabrikan.

Sejumlah sektor industri yang sudah siap menjalankan Industry 4.0 misalnya industri semen, petrokimia, otomotif, dan makanan minuman.

Sementara itu untuk sektor industri yang padat karya perlu dikaji secara bertahap. Sebab penerapannya bakal langsung berdampak terhadap penyusutan serapan tenaga kerja. “Memang akan mengurangi, terutama bagi yang pekerja manual,” ujar Benny.

Hanya saja, industri manufaktur melbatkan proses produksi dari hulu hingga ke hilir. Penerapan Industry 4.0 juga dipercaya mampu melahirkan penciptaan lapangan kerja baru yang membutuhkan keterampilan khusus. Salah satu kendala yang dirasa masih perlu mendapat perbaikan untuk pengembangan Industry 4.0 merupakan keterbatasan penetrasi dan konektifitas internet di kawasan industri.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Haris Munandar juga menjelaskan konsep penerapan Industry 4.0 sebenarnya mengacu kepada peningkatan efektifitas otomatisasi dan pengmbangan teknologi berkelanjutan pada industri. Pemerintah juga masih mengidentifikasi kesiapan sektor industri sebelum mendorong Industry 4.0. “Lalu peta jalan dan rencana strategis sistem Industry 4.0 disusun baik untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” ujar Haris.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian di dalam forum World Economic Forum ASEAN 2017 di Kamboja menyatakan tengah mengarahkan pengembangan digitalisasi industri manufaktur. Implementasi Industry 4.0 disiapkan sebagai langkah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan menjadi tulang punggung Indonesia mulai 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini