ExxonMobil Akuisisi Kilang Aromatik di Singapura

Bisnis.com,12 Mei 2017, 11:25 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Kilang/ilustrasi

Bisnis.com, BUKITTINGGI - ExxonMobil Chemical Company mengumumkan kesepakatan akuisisi Kilang Aromatik Jurong Aromatics Corporation Ltd di Pulau Jurong, Singapura.

Dari keterangan resminya yang dikutip Jumat (12/5/2017), kesepakatan telah tercapai antara ExxonMobil Chemical Company dengan Jurong Aromatics Corporation yang memiliki kilang aromatik dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1,4 juta ton. Ditargetkan, transaksi bisa diselesaikan pada semester II/2017.

Senior Vice President of Basic Chemicals, Intermediates and Synthetic ExxonMobil Chemical Company Matthew Aguiar mengatakan pihaknya kegiatan tersebut sebagai upaya memenuhi kebutuhan produk kimia.

Menurutnya, tambahan unit kilang aromatik di Singapura ini mempermudah perusahaan menjawab tantangan konsumen di Asia.

"Tambahan dari kilang aromatik ini terhadap operasi kami di Singapura akan membantu kami melayani konsumen di pertumbuhan pasar-pasar utama Asia," ujarnya.

Adapun, Singapura merupakan basis kilang terintegrasi dan kompleks petrokimia dengan kapasitas pengolahan minyak sebesar 592.000 barel per hari (bph).

Akuisisi Kilang Aromatik Jurong akan menambah kapasitas produksi Kilang Aromatik ExxonMobil di Singapura menjadi 3,5 juta ton per tahun dengan 1,8 juta ton di antaranya menghasilkan paraksilin.

President ExxonMobil Chemical Company Neil Chapman menilai pertumbuhan di Singapura mendorong perkiraan penambahan permintaan secaa global untuk produk kimia dalam 10 tahun ke depan hampir 5% atau 4% per tahun. Artinya, menurutnya, pertumbuhan lebih bedar dari pertumbuhan permintaan energi dan pertumbuhan ekonomi.

Dia menyebut hampir tiga per empat atau 75% dari kenaikan permintaan berasal dari Asia Pasifik sebagai akibat kenaikan keberuntungan dan pertumbuhan kelas menengah.

"Hampir tiga per empat kenaikan permintaan diharapkan berasal dari Asia Pasifik," katanya.

Di Singapura, ExxonMobil telah beroperasi lebih dari 120 tahun. Kompleks terintegrasi petrokimia di Singapura bisa memproses gas ringan hingga minyak mentah. Pada tahun ini ditargetkan akan beroperasi 230.000 ton per tahun fasilitas polimer yang akan memproduksi karet halobutyl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini