Hippindo: Penyusutan Luasan Sewa Dialami Hampir Semua Tenant

Bisnis.com,14 Mei 2017, 14:59 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Ilustrasi./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Penyusutan ruang ritel yang disewa tidak hanya dialami oleh peritel skala kecil tapi juga anchor tenant pusat belanja.

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan pengurangan luasan area ritel yang disewa diambil oleh nyaris semua tenant pusat belanja, baik yang skalanya besar maupun kecil. Anchor tenant pun tidak lepas dari kondisi tersebut.

“Hampir semua anggota, besar dan kecil, kalau enggak kurangi [luasan area sewa] ya tutup. Ini jadi solusi bertahan,” ujar dia kepada Bisnis, Jumat (13/5).

Meski enggan mengungkapkan identitas tenant terkait, tapi Budihardjo menyatakan ada anchor tenant yang sebelumnya menyewa 2-3 lantai pusat belanja sudah mengurangi luasannya menjadi 1-2 lantai. Maraknya pengurangan area belanja terjadi setidaknya sejak Januari 2017.

Selain tekanan dari sisi penjualan, Budihardjo mengungkapkan biaya yang mesti dikeluarkan oleh pelaku usaha terus mengalami kenaikan. Komponen biaya tersebut di antaranya upah karyawan, service charge, dan biaya sewa.

Seperti diketahui, berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel kuartal I/2017 hanya 3,9%. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya masih tercatat kenaikan di atas 10%.

Performa yang tidak memuaskan itu berbanding terbalik dengan positifnya kondisi ekonomi makro nasional, yang ditunjukkan dengan terkendalinya inflasi dan berakhirnya masa tax amnesty.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi April 2017 adalah 0,09%, sedangkan tingkat inflasi Januari-April 2017 sebesar 1,28%. Adapun amnesti pajak telah berakhir pada Maret 2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini