Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan jaringan layanan jasa keuangan tidak terinfeksi oleh serangan malware.
Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono mengatakan hingga Senin (15/5/2017) siang belum ada laporan dari para pelaku industri jasa keuangan terkait dengan serangan malware berjenis ransomware yang dalam beberapa hari terakhir telah menyerang sejumlah institusi seperti rumah sakit.
Kendati demikian, menurut Triyono, OJK tetap menyiagakan satu tim khusus yang bertugas untuk mengatasi masalah jika terjadi serangan virus komputer itu.
“Tim ini memang sudah ada, masuk dalam struktural OJK. Mereka bersiaga dan siap untuk di-deploy ke lembaga jasa keuangan yang membutuhkan bantuan,” ujarnya, Senin (15/5).
Triyono juga memastikan sistem OJK tidak terinveksi oleh virus yang sedang diwaspadai itu. Dari hasil screening terhadap website OJK dan beragam aplikasi yang digunakan oleh regulator untuk berkomunikasi dengan masyarakat, tidak ditemukan adalnya serangan malware.
Screening dilakukan sejak Senin pagi hingga siang, yang menyebabkan website dan layanan OJK ditutup untuk sementara. Saat layanan tidak beroperasi, tim IT specialist dari OJK bekerja untuk memperbarui antivirus dan mengukur tingkat kerentanan terhadap serangan.
“Dimatikan sejak tadi pagi, tapi sore ini akan dinyalakan lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel