Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BNI Syariah menyambut baik wacana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perbankan syariah dapat berekspansi ke Filipina, tetapi belum dapat merealisasikannya.
Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat memenuhi ketentuan untuk melakukan ekspansi hingga ke luar negeri. Pasalnya, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. itu masih termasuk dalam kategori Bak Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2.
“Kami sebagai bank BUKU 2 belum diizinkan untuk ekpansi ke luar negeri,” ujarnya, Senin (15/5/2017).
Kendati demikian, menurut Dhias, BNI Syariah tetap dapat diandalkan untuk mendorong rencana kerja sama perbankan syariah dengan perbankan di Filipina atau di negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai salah satu pemain lama di industri perbankan syariah nasional, BNI Syariah bersedia dilibatkan untuk memberikan pendampingan teknis mengenai pembentukan bank syariah di Filipina.
“Atau kami siap dijadikan benchmark bisnis dan operasional atau dengan kata lain sharing knowledge dan experience,” tuturnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau perbankan syariah di Indonesia untuk dapat memanfaatkan peluang ekspansi jaringan hingga ke Filipina dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan Peluang pengembangan layanan perbankan syariah sangat terbuka terutama di wilayah Filipina bagian selatan seperti Pulau Mindanao, Kepulauan Sulu, Palawan, Basilan, dan pulau-pulau di sekitarnya, karena sebagian besar penduduknya merupakan masyarakat muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel