Citibank Indonesia Untung Rp686 Miliar

Bisnis.com,16 Mei 2017, 14:58 WIB
Penulis: Surya Rianto
Pejalan kaki berjalan melewati deretan mesin anjungan tunai mandiri Citibank di Jakarta, belum lama ini/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba bersih kuartal I/2017 sebesar 8,29% menjadi Rp686 miliar dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih itu mendapatkan dukungan dari pertumbuhan kredit konsumer.

Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan sepanjang kuartal pertama mendapatkan dukungan dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 15,73% menjadi Rp1,12 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.

“Secara rinci, pendapatan bunga bersih dari segmen kredit konsumer naik 21,9%, sedangkan dari segmen institusional naik 10,5% sehingga secara total tumbuh sekitar 15%,” ujarnya dalam sesi bersama media pada Senin (15/5).

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih perseroan yang tumbuh dua digit tidak seiring dengan kredit. Pertumbuhan kredit perseroan masih mengalami penurunan sebesar 2,72% menjadi Rp37,85 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Batara mengatakan, meskipun dari sisi kredit masih turun, tetapi posisi margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perseroan naik dengan berada di posisi 6,91% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu sebesar 5,75%.

“Selain itu, kualitas kredit dari sisi NPL [non-performing loan] gross dan net yang membaik juga membuat cost of credit menurun sehingga mendorong pertumbuhan laba bersih,” ujarnya.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, Citibank mencatatkan posisi NPL gross pada level 2,58% atau lebih baik ketimbang periode sama pada tahun lalu yang sebesar 3,01%. Untuk NPL net juga membaik dengan berada pada posisi 1,06% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang berada pada posisi 1,15%.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,39% menjadi Rp50,58 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Dengan pertumbuhan kredit dan DPK itu, perseroan pun mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 3,65% menjadi Rp74,23 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini