Indonesia Jadi Investment Grade, IHSG Diprediksi Bisa Tembus 6.200

Bisnis.com,20 Mei 2017, 10:27 WIB
Penulis: Surya Rianto
Pelajar mengunjungi gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan diprediksi bisa menembus level 6.200 setelah Indonesia mendapatkan peringkat investment grade dari S&P.

Indra Mawira, fund manager PT Panin Asset Managemet, mengatakan, keputusan S&P untuk menaikkan peringkat Indonesia itu akan menjadi salah satu bagian dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Selain itu juga, kenaikan peringkat ini membuat investor semakin memandang Indonesia didukung berbagai sentimen positif.

“Dengan kondisi ini juga, dalam jangka panjang, korporasi di Indonesia akan dapat mengakses biaya dana lebih rendah. Ini positif, terutama untuk korporasi yang sensitif dengan suku bunga, seperti bank, otomotif, dan properti,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (20/5).

Setelah kenaikan peringkat itu, Mawira pun mengubah perkiraan indeks harga saham gabungan (IHSG) sampai akhir tahun dari posisi 6.000 menjadi 6.200 pada akhir tahun ini.

Senada dengan Panin Asset Management, Citibank N.A Indonesia juga pun memperkirakan posisi IHSG bisa bergerak pada kisaran 6.150 sampai akhir tahun ini.

Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, pihaknya memperkirakan IHSG bisa melompat hingga ke 6.150 pada akhir tahun ini dengan melihat beberapa katalis positif seperti, posisi harga komoditas yang lebih baik ketimbang tahun lalu dan S&P menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade.

“Selain itu, ada harapan pendapatan pajak pemerintah bisa lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Dengan berbagai pertimbangan itu, kami meningkatkan proyeksi IHSG dari 5.900 menjadi 6.150,” ujarnya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG menguat sebesar 2,59% menjadi 5.791, sedangkan sepanjang pekan ini, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia itu menguat sebesar 2,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini