Bisnis.com, JAKARTA - Demi meningkatkan kinerja dan pengenalan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) , Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menggelar Hari BPR-BPRS Nasional yang merupakan momentum bagi pelaku industri BPR-BPRS untuk meningkatkan keberadaan, kiprah, peran dan manfaat Industri BPR-BPRS dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya pelaku UMKM untuk menuju masyarakat yang sejahtera.
Ketua DPP Perbarindo Djoko Suyanto dalam siaran persnta mengatakan hari BPR – BPRS Nasional diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia (24 DPD) dengan pusat kegiatan nasional akan dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat, regulator, pemerintah dan stakeholders lainnya. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain jalan sehat yang melibatkan partisipasi masyarakat lebih dari seratus ribu peserta di seluruh Indonesia, edukasi produk serta layanan perbankan dan Bazaar UMKM binaan BPR – BPRS yang ada di wilayah Yogyakarta.
Hingga saat ini, industri BPR hadir dan tumbuh berkembang sebagai respon atas Paket Kebijakan Oktober tahun 1988, Kebijakan tersebut memberikan kejelasan mengenai keberadaan dan kegiatan usaha “Bank Perkreditan Rakyat” atau BPR.
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Tentang Perbankan. BPR diberikan landasan hukum yang jelas sebagai salah satu jenis bank selain Bank Umum. Keberadaan BPR – BPRS dari dulu hingga hari ini tak bisa dilepaskan dari cerita sukses para pelaku UMKM di Indonesia. Keunggulan komperatif yang dimiliki BPR - BPRS berupa pelayanan yang cepat, mudah, sederhana dan melakukan jemput bola merupakan layanan yang paling diminati oleh para pelaku UMKM dan masyarakat.
Sampai saat ini Kinerja Industri BPR masih sangat baik walaupun ditengah persaingan usaha yang semakin ketat serta regulasi yang semakin protektif. Industri BPR pada tahun 2016, memiliki kinerja yang positif. Terlihat pada Aset industri BPR pada Februari 2017 tumbuh sebesar 10,88% dari Rp 102 Triliun menjadi Rp 113 Triliun. Sedangkan pada sisi Kredit Yang diberikan tumbuh sebesar 9,78%, dari Rp 75 Triliun menjadi Rp 82 Triliun. Keberhasilan lainnya, jumlah tabungan yang berhasil dihimpun pada Februari 2017 mencapai Rp 23,4 triliun atau tumbuh sebesar 12,69% dan deposito tumbuh sebesar 10,79% dari Rp 46 Triliun menjadi Rp 53 Triliun.
Jumlah nasabah yang sudah dilayani oleh Industri BPR mencapai 14 juta lebih nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan outlet yang dimiliki BPR sebanyak 6.090 unit kantor yang terdiri dari 1.630 Kantor Pusat, 1.607 Kantor Cabang dan 2.853 Kantor Kas.
Walaupun demikian, tingkat pengenalan masyarakat terhadap BPR - BPRS masih dirasakan sangat kurang dan terkesan di masyarakat BPR-BPRS hanya untuk meminjam uang. Untuk itu, Perlu adanya sebuah momentum untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap Perbankan khususnya Industri BPR – BPRS. Sehingga telah disepakati oleh seluruh anggota bahwa tanggal 21 Mei adalah “HARI BPR – BPRS NASIONAL”. Hal tersebut tertuang dalam salah satu keputusan Rapat Koordinasi Perbarindo, pada tanggal 7 April 2017 di Labuhan Bajo, acara tersebut dihadari oleh Pengurus DPP Perbarindo dan seluruh pengurus DPD Perbarindo.
Pemilihan tanggal 21 Mei, didasari oleh semangat kebangkitan nasional. Sehingga dengan semangat kebangkitan nasional bisa menularkan, menginspirasi, dan membangun semangat untuk bangkit dan tumbuh industri BPR – BPRS di Indonesia.
Adapun Tujuan hari BPR – BPRS :
a. Untuk meningkatkan pemahaman (awareness) dan penerimaan masyarakat umum, regulator dan pemerintah terhadap keberadaan BPR - BPRS di seluruh Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
b. Untuk memperkuat Branding positif BPR - BPRS di mata masyarakat sehingga mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasa dan produk BPR – BPRS.
c. Untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan khususnya pelayanan dari industri BPR – BPRS.
d. Untuk mengevaluasi efektifitas program komunikasi pemasaran BPR - BPRS yang sudah dijalankan oleh BPR – BPRS.
Selain itu, Kegiatan Hari BPR – BPRS Nasional akan dicatatkan dalam Rekor MURI dengan kategori rekor sebagai berikut :
1. Edukasi Perbankan oleh Direksi Bank terbanyak, secara serentak di seluruh Indonesia (24 DPD Perbarindo).
2. Perbarindo sebagai perhimpunan perbankan di Indonesia dengan jumlah anggota bank terbanyak dan bank yang kepemilikannya 100% Indonesia.
Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) telah memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) ditingkat Provinsi dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) ditingkat Kabupaten dan Kota, dengan jumlah anggota sebanyak 1.634 BPR – BPRS yang kepemilikannya 100% Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel