KPAI: Jangan Sepenuhnya Serahkan Anak ke Sekolah Berasrama

Bisnis.com,22 Mei 2017, 19:53 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono
Ilustrasi kekerasan verbal di kalangan anak-anak/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan anak seharusnya tidak diserahkan sepenuhnya di sekolah berasrama.

Erlinda, Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), meminta agar setiap orangtua tidak melepaskan tanggung jawab perkembangan anak di sekolah berasrama. Hal ini dikarenakan peran orang tua masih tetap dibutuhkan.

Saat ini, sambungnya, peran pendidikan tidak hanya untuk menransfer pengetahuan tetapi juga pembangunan karakter. Pihaknya pesimistis setiap guru, sebagai pendidik, mengetahui perkembangan setiap anak didiknya.

“Orangtua yang telah titipkan putra-putrinya, tak boleh lari dari tanggung jawab,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi KPAI, Senin (22/5/2017).

Khusus untuk jenjang pendidikan sekolah menengah, menurutnya, ada proses transisi masa remaja yang harus dipahami. Erlinda mengatakan pemahaman mendalam dibutuhkan terutama dari orangtua karena dalam masa transisi, setiap remaja ingin mengaktualisasikan diri.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lanjut dia, menginginkan agar anak-anak dapat bersaing di dunia global melalui pendidikan yang didapatkan. Namun, keinginan itu terbentur dengan adanya sikap intolerans. Sikap tersebut rentan menimbulkan risak antara siswa.

“Potret kami, KPAI menyoroti poin penting tentang bullying (risak/gangguan) di sekolah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini