PERTUMBUHAN EKONOMI 2018: Harga Komoditas Tantangan Terbesar

Bisnis.com,22 Mei 2017, 19:43 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Pekerja beraktivitas di lokasi tambang batu bara di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat, Rabu (29/3)./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia memperkirakan adanya penurunan harga komoditas sebagai tantangan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan. 

Kendati ada sedikit penurunan harga, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menuturkan pihaknya berharap hal tersebut diimbangi dengan selesainya konsolidasi sektor korporasi dan perbankan. 

"Sehingga di tahun 2018 ekonomi Indonesia tetap akan tumbuh dengan baik," ungkapnya selepas Presidential Lecture Bank Indonesia, Senin (22/5).

Sementara itu, Gubernur BI menyatakan pihaknya belum dapat merespon proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018 yang telah dicanangkan pemerintah pada kisaran 5,4%-6,1%. 

Namun secara umum, Bank Indonesia melihat adanya perbaikan perekonomian dunia seiring dengan revisi proyeksi dari 3,4% menjadi 3,5% pada tahun ini dan sebesar 3,6% tahun depan. 

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam rapat paripurna DPR, minggu lalu (19/5), menegaskan asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2018 mencapai sebesar 5,4-6,1%.  

Dengan pertumbuhan ini, Menteri Keuangan mengungkapkan pemerintah akan berupaya menjaga inflasi pada rentang 3,5% hingga 1 %. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lutfi Zaenudin
Terkini