DMAS Telah Realisasikan Penjualan 36 Hektare Lahan Industri

Bisnis.com,23 Mei 2017, 00:32 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Kota Delta Mas di Cikarang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. siap menjual lahan industri seluas 7 hektare pada kuartal kedua tahun ini, setelah sebelumnya merealisasikan penjualan 29 hektare pada kuartal pertama lalu.

Hermawan Wijaya, Direktur Puradelta Lestari, mengatakan bahwa transaksi tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi dan ditargetkan rampung bulan ini.

Bila transaksi tersebut selesai, total penjualan lahan industri Deltamas dengan demikian menjadi 36 hektare, setara 60% dari target penjualannya tahun ini 60 hektare. Dengan capaian tersebut, Hermawan optimistis dapat merealisasikan target tersebut tahun ini.

“Dengan iklim yang makin lama makin baik dari perizinan dan suhu politik, tingkat kepercayaan investor sekarang kembali meningkat. Kami harapkan ini akan berimbas pada penjualan lahan industri kami di sisa tahun ini,” katanya dalam acara paparan publik, Senin (22/5/2017).

Hermawan mengatakan bahwa penjualan tersebut dilakukan dengan satu perusahaan lokal di sektor terkait otomotif. Selain perusahaan tersebut, saat ini perseroan juga masih bernegosiasi dengan sejumlah calon konsumen yang ingin membeli lahan dengan luas permintaan keseluruhan mencapai sekitar 100 hektar.

Saat ini, perseroan masih memiliki cadangan lahan industri untuk dijual sekitar 400 hektar. Hermawan menilai cadangan lahan tersebut cukup untuk lima tahun hingga enam tahun ke depan.

Perseroan tetap membuka peluang pengembangan kawasan melalui permintaan izin lokasi pengembangan tambahan untuk memperluas kawasan industri yang ada. Tahun lalu, perseroan baru mengantongi 200 hektare izin kawasan baru dan telah membebaskan 125 hektare di antaranya.

Tahun ini, perseroan menargetkan dapat membebaskan sedikitnya 10 hektar lagi dari izin lokasi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini