INVESTASI CHINA: Syaratnya Ketenagakerjaan dan Alih Teknologi

Bisnis.com,23 Mei 2017, 17:41 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Pekerja berjalan melewati rel kereta api di Jakarta, Selasa (14/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah meminta syarat ketenagakerjaan dan alih teknologi dalam investasi Belt and Road China. 

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan pemerintah menyampaikan permintaan terkait ketenagakerjaan dalam Belt and Road Forum di China pekan lalu. 

"Kita ingin tenaga kerja asing yang didatangkan memang tenaga kerja yang tidak mungkin disediakan dari dalam negeri. Kalau bisa tenaga kerja asing hanya fokus konstruksi," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/05).

Sementara itu, pekerjaan operasi dan perawatan diharapkan dilakukan oleh tenaga kerja dalam negeri. 

Bambang menyampaikan tujuan pemerintah mengejar investasi China di Indonesia adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Selanjutnya, dia mengatakan pemerintah mendorong adanya alih teknologi jika pihak China melakukan investasi di Indonesia.  Menurutnya, riset dan pengembangan untuk investasi China di Indonesia diharapkan dilakukan di dalam negeri. 

"Kita ingin FDI ini tidak hanya sarana mengambil untung investor, tetapi juga ada alih teknologinya," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lutfi Zaenudin
Terkini