BOM MANCHESTER INGGRIS: Salman Abedi Diidentifikasi Sebagai Pelaku. Ini Datanya

Bisnis.com,24 Mei 2017, 12:18 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Polisi bersenjata lengkap berjaga di depan Manchester Arena yang diteror ledakan diduga bom bunuh diri yang paling sedikit menewaskan 19 orang ketika di gedung ini digelar konser musik Ariana Grande./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pihak kepolisian Inggris telah membuka identitas pelaku bom bunuh diri yang menghantam konser Ariana Grande di Manchester pada Senin malam waktu setempat.

Salman Abedi, 22 tahun, diidentifikasi sebagai pelaku teror ledakan yang telah menyebabkan 22 orang tewas dan setidaknya 50 orang terluka.

Menurut seorang pejabat keamanan Amerika Serikat yang mengutip pejabat intelijen Inggris, Abedi lahir di Manchester tahun 1994 dari orang tua kelahiran Libya.

Perdana Menteri Theresa May pun telah mengkonfirmasi bahwa Abedi lahir dan dibesarkan di Inggris.

Orang tuanya beremigrasi dari Libya ke London sebelum pindah ke wilayah Fallowfield di selatan Manchester, tempat mereka tinggal setidaknya selama 10 tahun.

Pada Selasa, pihak kepolisian menggerebek sebuah rumah di Jalan Elsmore di Fallowfield.

Universitas Salford yang berbasis di Manchester telah memberi pernyataan bahwa Abedi adalah salah satu muridnya dan oleh karenanya bersedia membantu polisi dalam penyelidikan mereka.

Dalam laporan lain, seorang pria berusia 23 tahun yang ditangkap oleh pihak kepolisian di selatan Manchester sehubungan dengan serangan tersebut pada hari Selasa diyakini sebagai saudara laki-laki Abedi.

Abedi juga disebut memiliki saudara perempuan bernama Jomana Abedi.

Abdalla Yousef, juru bicara Masjid Didsbury di Manchester, mengatakan bahwa ayah dan saudara Abedi kerap beribadah di sana. Lain halnya dengan Abedi yang beribadah di masjid lain.

“Saya berhasil melacak seseorang yang mengenal keluarga tersebut. Dia mengonfirmasi bahwa ayah dan saudara perempuannya beserta seluruh keluarganya telah pindah ke Libya," kata Yousef, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/5/2017).

Seorang wali masjid, Fawzi Haffar, mengatakan bahwa ayah Abedi saat ini berada di Libya dan telah berada di sana untuk sementara waktu.

Surat kabar Times melaporkan bahwa Abedi diyakini telah kembali ke Inggris dari Libya baru-baru ini.

Seorang sumber pemerintah AS mengatakan bahwa para penyelidik saat ini sedang mengusut apakah Abedi telah melakukan perjalanan ke Libya dan berhubungan dengan militan Negara Islam (Islamic State) di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini