BURSA JEPANG: Nikkei 225 & Topix Menguat, Yen Loyo Gairahkan Eksportir

Bisnis.com,24 Mei 2017, 15:09 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang berakhir positif pada perdagangan hari ini, Rabu (24/5/2017) ditopang oleh pelemahan kinerja mata uang yen yang berpotensi mendorong prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan penguatan 0,79% atau 12,43 poin di level 1.577,65 dan berakhir naik 0,63% atau 9,89 poin ke 1.575,11.

Dari 2.008 saham pada indeks Topix, 1.421 saham di antaranya menguat, 464 saham melemah, dan 123 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup dengan kenaikan 0,66% atau 129,70 poin ke level 19.742,98 setelah dibuka menguat 0,84% atau 164,28 poin di 19.777,56.

Sebanyak 187 saham menguat, 29 saham melemah, dan 9 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Tokyo Electron Ltd. yang melesat 2,25% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan Nikkei, diikuti oleh Daikin Industries Ltd. yang melejit 2,67% dan Fast Retailing Co. Ltd. yang naik 0,51%.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau melemah 0,13% atau 0,15 poin ke 111,93 yen per dolar AS pada pukul 14.38 WIB, setelah kemarin berakhir melemah 0,43% atau 0,48 poin di posisi 111,78.

Yen melemah di saat para investor mengalihkan perhatian mereka dari pergolakan seputar pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada prospek pertumbuhan ekonomi dan laporan keuangan korporasi.

Dalam proposal anggaran 2018, Trump meminta Kongres untuk melakukan pemangkasan senilai US$3,6 triliun selama 10 tahun terhadap sejumlah program seperti kupon makanan dan pembayaran asuransi kesehatan. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan naik menjadi 3% pada 2020.

“Yen diperdagangkan pada tingkat yang membuat pasar merasa nyaman, sebuah nilai tambah untuk pendapatan perusahaan lokal. Perkiraan analis menunjukkan perusahaan akan berhasil meraih 10% pertumbuhan laba operasi pada tahun fiskal ini, dengan asumsi kurs dollar-yen di kisaran 111,50,” ujar Mitsushige Akino, seorang pejabat eksekutif di Ichiyoshi Investment Management Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini