Bisnis.com, JAKARTA - PT Buana Finance telah mencatatkan volume pembiayaan baru sebesar Rp946,8 miliar hingga kuartal I/2017, atau tumbuh 179,2% dibandingkan dengan pencapaian periode yang tahun sebelumnya sebesar Rp339,1 miliar.
Direktur PT Buana Finance Antony Muljanto mengatakan pertumbuhan signifikan tersebut tidak terlepas dari adanya diversifikasi portofolio pembiayaan konsumen, terutama untuk mobil bekas. Komposisi portofolio pembiayaan konsumen telah mencapai 44,8% dari sebelumnya sebesar 35,1%.
“Secara umum masih konsisten, namun dalam pengelolaan bisnis kami sudah lebih fokus lagi,pembiayaan konsumen akan relatif lebih besar” katanya di Jakarta, Selasa(23/5/2017).
Hal tersebut sejalan dengan strategi perusahaan memperbesar fokus pembiayaan konsumen, khususnya pada pembiayaan mobil bekas untuk memperbaiki penyebaran risiko portofolio pembiayaan sebelumnya yang berkonsentrasi pada pembiayaan sewa guna usaha, seperti alat berat.
Di sisi lain, segmen pembiayaan sewa guna usaha hingga ini, katanya, masih bisa bertumbuh meski hanya sebesar 7,4% menjadi Rp1,33 triliun. Pasalnya, untuk segmen sewa guna usaha, khususnya di pembiayaan alat berat diakuinya masih menantang lantaran adanya kenaikan harga komoditas. Oleh karena itu, dampak terhadap kinerja tahunan tidak terlalu signifikan.
“Sewa guna usaha flat, bahkan turun, oleh karena itu kami lebih selektif lagi untuk penyaluran pembiayaan di segmen alat berat meski saat ini sudah mulai membaik,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel