Kabar24.com, JAKARTA—Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un turut mengawasi uji coba sistem senjata antipesawat tempur terbaru sekaligus memerintahkan agar senjata itu diproduksi secara massal dan digunakan di seluruh wilayah negaranya.
Demikian dilaporkan kantor berita resmi Korea Utara KCNA setelah beberapa pekan negara itu menggelar uji coba peluru kendali yang dinilai melanggar sanksi PBB.
Korut terus mengembangkan serangkaian sistem persenjataan setelah negara itu mengklaim peluru kendalinya bisa mencapai daratan Amerika Serikat.
Beberapa kali uji coba rudal balistik pun dilakukan sejak beberapa pekan terakhir dengan kemajuan cukup berarti.
Meski mengecam uji coba itu, AS mengatakan tidak punya niat untuk menyerang Korut.
Kim Jong Un mengawasi uji coba tipe terbaru sistem senjata dengan pemandu antipesawat tempur yang digelar oleh Akademi Pertahanan dan Ilmu Pengetahuan Nasional sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (28/5/2017).
Disebutkan bahwa sistem senjata itu mampu mementahkan mimpi pihak lawan untuk menyerang Korut dengan kekuatan sistem persenjataan jarak jauh.
Sementara itu, Kepala Intelijen Departemen Pertahanan AS Vincent Stewart mengatakan bahwa Korut tengah merintis jalan untuk memiliki senjata nuklir yang mampu menyerang Amerika Serikat.
Akan tetapi dia tidak merinci kapan kemampuan itu akan dicapai. Sejumlah pejabat Eropa menyatakan bahwa masih dibutuhkan beberapa tahun lagi bagi Korut untuk mencapai kemampuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel