ESDM & METI Gelar Pameran Energi Baru-Terbarukan

Bisnis.com,28 Mei 2017, 04:25 WIB
Penulis: Gemal AN Panggabean
Instalasi sumur panas bumi (Geothermal) milik PT Geo Dipa Energi yang beroperasi di kawasan dataran tinggi Dieng, Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Panas bumi merupakan salah satu jenis energi terbarukan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) akan menggelar pameran energi baru terbarukan (EBT) terbesar di Indonesia untuk mengangkat iklim investasi di bidang energi hijau tersebut.

Forum energi baru terbarukan yang mengangkat tema Renewable Energy is a Solution for Energy Security and Paris Agreement tersebut akan dilaksanakan pada 13-15 September 2017.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana menyampaikan bahwa forum Indo EBTKE dan ICEF 2017 akan memfasilitasi high level meeting dan menghadirkan para CEO perusahaan sektor EBT.

Diharapkan melalui forum tersebut akan ada agreement untuk energi bersih, sehingga menjadi terobosan bagi percepatan pengembangan energi baru terbarukan Indonesia.

"Energi baru terbarukan adalah suatu keharusan. Dari sisi pemerintah kami berharap ada usulan program agar terjadi percepatan EBT di Indonesia," ujar Rida melalui siaran pers pada Sabtu (27/5/2017).

Pada tahun ini, Indo EBTKE diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan ICEF yang merupakan kelanjutan Bali Clean Energy Forum (BCEF) 2016.

ICEF 2017 bertujuan memberi solusi dalam mencapai keberlanjutan energi dan kesejahteraan bagi dan masyarakat dunia. Hal ini diwujudkan dengan menstimulasi kerja sama global dengan berbagai negara dan sektor swasta, keterlibatan masyarakat sipil, dan pengembangan inovasi.

Rangkaian acara Indo EBTKE meliputi High Level Meeting (Ministry Meeting), Stakeholder Forum, Youth & CSO Forum dan Pameran. Akan diadakan pula focus group discussion khususnya membahas tema-tema energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin, surya, arus laut, mikrohidro, dan bioenergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini