Perundingan Pemerintah-Freeport, Dua Tim Hampir Sepakat Bangun Smelter

Bisnis.com,31 Mei 2017, 15:24 WIB
Penulis: Lucky Leonard
Tambang PT Freeport Indonesia di Papua./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA - Dua tim perundingan yang membahas tentang pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter dan kelangsungan operasi mulai bergerak melakukan pembahasan dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan pembahasan mengenai smelter telah hampir disepakati. Secara umum, PTFI sudah menyatakan komitmennya untuk membangun smelter.

"Sudah sama-sama sepakat mereka akan bangun smelter. Beberapa item yang belum ada kesepakatan masih kita bahas minggu depan," katanya di kantor Kementerian ESDM, Rabu (31/5/2017).

Teguh mengungkapkan yang masih perlu dibahas antara lain waktu pembangunan smelter dan bea keluar ekspor konsentrat yang dikenakan selama pembangunan smelter. Namun, dia menegaskan sesuai regulasi, smelter tersebut harus selesai paling lambat pada 2022.

Untuk kelangsungan operasi, PTFI telah memberikan dokumen terkait hal itu. Setidaknya ada tiga poin yang dibahas. Pertama, status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Kedua, stabilitas investasi. Ketiga, bentuk regulasi yang diinginkan PTFI.

"Jadi, tiga konsep itu yang kemarin sudah resmi diberikan oleh Freeport dan akan kita pelajari," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini