Bisnis.com, MAKASSAR - Pemprov Sulawesi Selatan memberikan toleransi kepada PT GMTD terkait pembangunan fisik ruko yang dibangun pada area Stadion Barombong.
Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel, Abdul Latief mengatakan properti komersial yang berada pada sisi timur stadion tidak akan mengalami perubahan maupun pembongkaran menyeluruh.
"Tetapi [status ruko] tetap masih dalam kajian, namun yang pasti area parkir yang semula direncanakan sisi timur, akan dipindahkan ke sisi barat stadion," paparnya, Rabu (31/5/2017).
Menurut dia, langkah tersebut dimaksudkan pula untuk lebih memberikan ruang yang lebih luas agar pergerakan kendaraan ke area parkir bisa lebih leluasa masuk dalam kawasan Stadion Barombong.
Di sisi lain, penyediaan lahan parkir di sisi barat juga akan mendapatkan tambahan luasan hingga 3,5 hektare dari pihak GMTD selaku pemilik lahan eksisting.
"Memang hingga saat ini belum ada serah terima secara fisik untuk lahan tersebut, namun yang pasti GMTD sudah menyepakati perjanjian kerjasama dengan Pemprov perihal hal tersebut," paparnya.
Sebelumnya, properti milik GMTD berupa ruko di kawasan Stadion Barombong menjadi polemik dan dipermasalahkan oleh Pemprov Sulsel lantaran menyalahi izin dan ditengarai melanggar peruntukan lahan.
Bahkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan agar ruko berkonstruksi dua lantai yang berada tepat di sisi kiri stadion tersebut dibongkar.
Selain menyalahi izin, keberadaan ruko milik pengembang GMTD yang merupakan anak usaha dari Lippo Group itu dikhawatirkan mengganggu aktivitas di Stadion Barombong nantinya.
Adapun Stadion Barombong sendiri merupakan d pusat kegiatan olahraga yangangun sejak 2013 lalu dan telah menyerap APBD Sulsel sebesar Rp65 miliar serta suntikan dari APBN yang mencapai Rp42,34 miliar.
Adapun stadion yang ditargetkan berkualifikasi internasional, berkapasitas hingga 50.000 penonton mampu menjadi lokasi penyelenggaraan even-event olahraga skala besar serta bisa menjadi homebase bagi klub sepakbola kebanggan Sulsel, PSM Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel