Bisnis.com, JAKARTA - Fit and proper test calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan hari pertama sudah dimulai. Wimboh Santoso, calon Ketua Otoritas Jasa keuangan, pun memaparkan empat poin yg menjadi perhatiannya.
Wimboh yang saat ini menjabat Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memaparkan judul presentasi stabilitas sistem keuangan menuju pembangunan berkeadilan dalam fit and proper test hari ini.
Dia menjelaskan, secara rinci arti dari judul presentasinya itu adalah stabilitas memang menjadi salah satu hal penting, tetapi stabilitas juga harus mempertimbangkan bagaimana sinergi bisa memberikan rangsangan untuk pembangunan ekonomi yang berkeadilan.
"Untuk itu, saya memiliki empat poin yang akan diperhatikan untuk OJK ke depannya," ujarnya dalam fit and proper test dengan DPR pada Senin (5/6/2017).
Pertama, yang menjadi perhatian adalah untuk bisa terus menjaga stabilitas sistem keuangan. Untuk itu, ada beberapa dinamika yang harus dipedalam dan tidak dimonitor biar tidak terjadi risiko sistemik.
Kedua, sektor jasa keuangan masih mengalami beberapa tantangan dinamika sektor jasa keuangan. Dengan merinci tantangan-tantangan itu akan ada gambaran arah kebijakan akan dilakukan sejauh apa.
Ketiga, terkait integritas pengawasan, ke depannya perlu dicoba sinergi dengan kebijakan dari lembaga pemerintah lainnya. Tujuannya agar bisa sinkron bukan hanya di OJK, tetapi juga terhadap kebijakan instansi pemerintah lainnya, terutama, fiskal, moneter, dan sektor riil.
Keempat, untuk mendukung itu semua juga harus didukung dengan internal OJK yang mumpuni. Dengan kredibilitas SDM, transparansi, dan governance yang baik. Selain itu, edukasi keuangan juga harus terus didorong untuk bisa mendorong inklusi keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel